RESENSI
BUKU
Judul
buku: Manuskrip yang Ditemukan di Accra
Pengarang:
Paulo Coelho
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama
Tanggal
Terbit: 2013 (untuk versi terjemahan Indonesia)
ISBN:
978-602-03-0104-3
Tebal
halaman: 208 halaman
Lebar:
13.5 cm
Panjang:
20 cm
Buku yang berjudul "Manuskrip yang
Ditemukan di Accra" membawa pembaca ke Yerusalem pada tahun 1099,
menjelang serangan tentara Salib. Dalam suasana yang penuh kecemasan ini, diceritakan
seorang “Pria Bijaksana” tengah mengumpulkan penduduk kota untuk mendengarkan
nasihatnya. dia berbagi kebijaksanaan tentang berbagai aspek kehidupan, seperti
cinta, ketakutan, kehilangan, dan kebijaksanaan yang ia jawab melalui berbagai
pertanyaan dari para penduduk. Buku ini menyajikan refleksi mendalam yang
memandu pembaca untuk merenungkan makna hidup mereka sendiri.
Paulo Coelho menunjukkan keahliannya
dalam penulisan dengan gaya bahasa yang puitis dan reflektif. Setiap pernyataan
“Pria Bijaksana” memiliki kedalaman yang mendorong pembaca untuk merenungkan
makna di balik kata-kata tersebut. Coelho berhasil menyampaikan pesan-pesan
penting tentang kehidupan dengan cara yang menginspirasi dan penuh makna.
Karakter “Pria Bijaksana”, yang berfungsi sebagai seorang guru bijak,
memberikan wawasan yang mendalam dan sering kali menyentuh. Latar belakang
Yerusalem yang sedang menghadapi ancaman memberikan konteks yang kuat dan
memperkaya pengalaman membaca. Walaupun buku ini berfokus pada filosofi dan
refleksi, bukan aksi atau alur cerita yang cepat, ia tetap mampu menarik
perhatian dengan kebijaksanaan dan kedalaman ilmu yang disampaikan.
Di tengah ketegangan dan kecemasan
yang meliputi kota, “Pria Bijaksana” berdiri sebagai sosok pintar lagi
bijaksana yang menenangkan. Melalui dialog-dialognya, dia menawarkan nasihat
mendalam tentang cinta, ketakutan, kehilangan, dan kebijaksanaan. Setiap
pernyataannya diramu dengan keindahan bahasa yang puitis, yang tak hanya
menyentuh, tetapi juga menggugah pemikiran pembaca. Coelho, dengan kemahirannya,
mengolah kata-kata dengan cara yang memikat dan membangkitkan refleksi
mendalam.
Salah satu kekuatan utama buku ini
adalah kedalaman filosofis yang disajikan. “Pria Bijaksana” berbicara dengan
cara yang tidak hanya informatif tetapi juga mendorong pembaca untuk
merenungkan makna kehidupan mereka sendiri. Gaya bahasa yang digunakan Coelho
terasa elegan dan penuh makna, menjadikannya sangat menarik bagi mereka yang
mencari refleksi dan inspirasi.
Namun, buku ini juga memiliki
beberapa kelemahan. Salah satunya adalah kurangnya dinamika alur cerita. Fokus
utama dari buku ini adalah pada refleksi dan pemikiran filosofis daripada pada
perkembangan plot yang aktif. Selain itu, pendekatan filosofis yang diambil
Coelho bisa jadi terasa membosankan bagi sebagian pembaca. Bagi mereka yang
menginginkan cerita dengan ritme yang lebih cepat, buku ini mungkin tidak terlalu
memikat. Kemudian meskipun karakter “Pria Bijaksana” digambarkan dengan sangat baik, karakter-karakter
lain dalam buku ini tidak mendapatkan banyak perhatian, yang menjadikan mereka
terasa kurang berkesan.
Meskipun demikian, "Manuskrip
yang Ditemukan di Accra" adalah karya yang penuh dengan kebijaksanaan dan
refleksi mendalam. Buku ini sangat cocok bagi mereka yang ingin merenungkan
berbagai aspek kehidupan dan mencari inspirasi. Dengan gaya penulisan yang
elegan dan puitis, Paulo Coelho berhasil menyampaikan pesan-pesan hidup dengan
cara yang menggugah dan berkesan. Jika kamu tertarik pada buku yang mengajak
untuk berpikir lebih dalam, karya ini layak untuk dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar